Mengajar Itu Menyenangkan

Pengalaman mengajar saya dahulu sangat tidak menyenangkan, bahkan bisa dikatakan mimpi buruk. Walaupun saya lulusan sekolah tinggi keguruan, dan dibekali dengan akta IV, ternyata, kita membawa bakat sendiri-sendiri ketika memasuki dunia belajar mengajar.

Pertama kali mengajar dulu, saya mendapati bahwa kepribadian siswa ternyata beragam dan keinginan nya pun bermacam-macam. Sebagai seseorang yang masih terasing dalam hal berinteraksi dengan peserta didik, saya masih harus melakukan penyesuaian diri dengan posisi saya sebagai pengajar. Dan wahhh, pengalaman mengajar pertama saya tidak menyenangkan.

Dulu saya mengajar anak SD kelas 2 sampai kelas 4, aduh bukan main pusing nya. Di saat jam belajar, ada saja anak yang berkelahi, lari ke sana-sini, dan teriak-teriak. Suara saya yang tidak begitu kencang membuat saya merasa sulit untuk membentak atau menenangkan suasana. Yang bikin kaget, ketika saya mencoba menenangkan seorang anak,,, eh dia malah balik membentak kepada saya... (Mungkin yang lain bakal pada ketawa mendengarnya). Tapi itu pengalaman yang membuat saya keder untuk mengajar lagi.... ciyusss lho.

Tapi kini, setelah saya berkenalan lagi dengan peserta didik dari genre yang berbeda, ternyata saya merasa pas dan tertawa merasakan ternyata mengajar itu asik juga loh,,, apalagi, kalau siswa nya ibu-ibu lucu dan manis... ketawa-ketiwi dech haha

Ya di sinilah menariknya, mungkin meskipun kita tidak cocok dengan genre tertentu, tipe lain dari peserta didik mungkin akan membuat kita merasa tertantang untuk mencobanya. Dan hmmm,,, asik juga lohhh